Bagi yang ingin membuat komputer dengan OS Linux untuk dipakai sebagai mesin fax (terima dan kirim fax) bisa menggunakan HYLAFAX - http://www.hylafax.org/content/Main_Page

Saya sudah berhasil membuatnya dengan spec bahan sbb.

1. Komputer PIII-800, Ram 128 Mb, Hdisk 4.3 Gb
2. Modem Ext. 3 Com US Robotic
3. Distro PINUX - Pointer Linux (turunan RedHat 9) - download di http://www.pinux.org/files.html
4. Hylafax for Redhat 9 (+ CD #3 distro RedHat 9)

Untuk Client under Windows (semacam printer Driver jadi user OS Windows nanti bisa kirim fax seperti halnya proses mencetak) saya menggunakan Winprint HylaFAX (http://winprinthylafax.sourceforge.net/)



File fax masuk berupa file gambar (format tif), lokasi foldernya bisa di SHARE, jadi file bisa diakses/diambil dari komputer lain (bisa juga dikonvert ke PDF)
Banyak fax masuk yang sebenarnya tidak perlu dicetak, tentunya hal ini akan membuat penghematan kertas fax.
Mengirim Sebelum BerpikirMenjawab sebelum berpikir bisa menyebabkan masalah. Pastikan bahwa anda memang bermaksud seperti apa yang ditulis. Orang bisa salah mengartikan kata – kata anda. Kalimat lelucon yang dikirim melalui email kemungkinan salah memahami lebih besar dibanding dengan yang dikatakan secara langsung.Hati hati juga atas reaksi dan respon yang terlalu cepat terhadap email yang menyakitkan anda. Seperti ada tertulis, “ membodohi yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.”Alasan lain mengapa anda harus berpikir dulu sebelum mengirim adalah implikasi hukum. Email bisa dijadikan “temuan” oleh pengacara pihak yang sedang menuntut perusahaan anda. Hal –hal yang anda tuliskan dalam email bisa berada di tangan para pengacara tersebut dan bisa di gunakan sebagai bukti melawan perusahaan anda di pengadilan. Jadi sebelum mengirim email, bayangkan bahwa anda sebagai saksi dan harus menjelaskannya.Menjawab ke semuaSebelum menekan Replay to All, pastikan anda memang perlu melakukannya. apakah semua orang perlu melihat respon anda? Apakah respon anda menguntungkan semua orang? Atau apakah anda hanya mengirim respon pribadi atau membahas hal yang bersifat pribadi dengan pengirim?Pada situasi seperti itu lebih baik menekan reply, jika tidak, argument pribadi anda akan menjadi rahasia umum. Hati –hati pada waktu menerima email jika anda merupakan anggota suatu group ( misalnya yahoo!group) balasan anda akan dikirim ke semua orang pada grup tersebut meskipun anda hanya menekan replyBerdebat dengan pengirimMisalkan si A mengirim email yang mengutip pernyataan si B. si C menerima email tersebut dan sangat tidak setuju dengan pernyataan si B. namun, pada waktu merespon si B tapi malah dengan si A.Jika anda adalah si C (penerima), pastikan anda bisa membedakan pada waktu membalas. Hanya karena si A mengutip komentar si B bukan berarti si A setuju dengan si B. pada waktu membalas, tujukan komentar anda ke si A. pada waktu berbincang tentang si B, sebutkan si B secara jelas dan sebaiknya sebutkan sebagai orang ketiga (daripada kedua)Alamat penerima salahHati – hati pada waktu mengirim email, terutama jika software anda mempunyai fitur “pengisian otomatis” (seperti outlook express). Pada waktu anda mengetik nama penerima, software akan mengisikan nama tersebut untuk anda. Jika salah, dan tanpa sadar anda menekan send, anda akan mengirim ke alamat yang salah. Jika pada buku alamat anda terdapat nama join dan jonasa misalnya, maka anda harus berhati hati. Anda memang belum melakukan kesalahan, tetapi kemungkinan itu bisa terjadi.Menampilkan alamat penerima yang tidak saling kenalPernahkah anda menerima email yang juga berisi banyak penerima yang lain? kepala email, yang berisi semua alamat penerima tersebut mungkin memakan setengah layer anda. Selain menganggu, si pengirim mungkin telah melanggar privasi anda dengan mengungkap alamat email anda ke semua penerima yang lain.Jangan lakukan kesalahan yang sama. Jika anda yakin setiap penerima sudah tahu (atau nanti juga bisa mencari tahu) alamat semua penerima lainnya (misalnya mereka semua satu perusahaan dengan anda), dan jika jumlah penerima relative kecil, silakan cantumkan mereka. Jika tidak, simpan alamat untuk anda saja dan masukkan alamat si penerima di field blind carbon copy (BCC). Si penerima tidak akan melihat orang lain yang menerima email anda, sehingga menghemat tempat dan melindungi privasi setiap penerima.

DATA RECOVERY

Recover My Files Data Recovery 3.3 - 6 langkah praktis & mudah - Mengembalikan File yang Hilang

Print

E-mail


Sangat disayangkan bila secara tidak sengaja, file-file penting terhapus oleh Anda. Melalui workshop kali ini, CHIP mengajak Anda untuk mencoba mengembalikan file-file tersebut.
Beberapa file penting sering terhapus secara tidak sengaja oleh Anda. Lebih parahnya lagi, dalam penghapusan tersebut, Anda melakukannya tanpa melalui Recycle Bin. Jelas, file tersebut akan terhapus secara permanen. Anda baru merasa menyesal saat menyadari bahwa file yang dihapus sebenarnya file yang masih digunakan.

Anda bisa memanfaatkannya software Recover My Files Data Recovery untuk mengembalikan file-file yang telah terhapus tersebut. Software ini mampu melakukan recovery untuk file-file yang ter-delete, baik dari media hard drive, floppy disks, kamera digital, drive USB, ZIP disk, CompactFlash card, Smart Media, atau Sony Memory Sticks. Jenis-jenis file yang dapat direcover juga bermacam-macam mulai dari format Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Outlook Express, Hotmail, Yahoo, Netscape, IncrediMail, database, AutoCAD, Microsoft Money, QuickBooks, Microsoft SQL, MYOB, sampai dengan file MPEG, AVI dan Mp3. Software ini juga dapat mencari file yang telah terhapus dari hard disk yang telah diformat ulang. Sebagai pelengkap, software ini juga memiliki feature CD dan DVD burning.

Pada kesempatan kali ini, CHIP menunjukkan langkah-langkah tercepat untuk mengembalikan file yang hilang tersebut. Anda dapat mengikutinya dalam enam langkah saja.

1. Persiapan awal

Pertama-tama, buka tool ini dari menu “Start | All Programs | Recover My Files”. Sebuah wizard akan menyambut Anda untuk memulai proses pencarian. Apabila Anda tidak ingin menggunakannya, Anda bisa membuang checkmark pada "Show Wizard on start up". Kini pilih "Manual Set Option" untuk men-setting tool. Pada tab "File Types", Anda dapat menentukan jenis file yang dicari. Pada tab "Search", Anda dapat menentukan ukuran file yang hilang. Sementara pada tab "Advanced", di bagian “Search level”, gunakan pilihan "Sector Level Search" untuk pencarian yang lebih dalam, lalu klik “OK”.

Image

2. Filter file yang akan dicari

Dalam melakukan pencarian, Anda dapat membatasi pro-sesnya agar pencarian dapat berjalan cepat melalui feature “Filter”. Kliktombol "Filter" pada menu bar. Dalam jendela filter, Anda dapat mengklasifikasikan pencarian berdasarkan nama file, ukuran, tanggal file, dan kata kunci file. Anda tinggal memberikan checkmark pada pilihan yang ingin Anda gunakan. Contohnya, jika Anda ingin mencari berdasarkan nama file, Anda aktifkan pilihan “By Filename” lalu isilah nama file pada kotak yang berada di sampingnya. Selanjutnya, klik “OK”.

Image

3. Menentukan lokasi pencarian

Langkah ketiga ini mengajak Anda untuk memulai proses pencarian. Pilih "Start Search" untuk kembali ke wizard. Selanjutnya, klik pada pilihan "Complete Search" untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Klik “Next” untuk menuju ke jendela berikutnya. Pada jendela yang muncul, Anda dapat menentukan pilihan lokasi pencarian dengan mengaktifkan salah satu drive atau folder. Sebaiknya cara ini Anda gunakan jika mengetahui letak folder file yang terhapus tersebut. Namun, jika tidak, sebaiknya Anda aktifkan saja semuanya.

Image

4. Memulai proses pencarian

Untuk memulai proses pencarian, lanjutkan langkah ketiga tadi dengan mengklik tombol “Next”. Di sini, Anda dapat menambahkan format file yang akan dicari. Namun ingat, semakin banyak format file yang Anda pilih, semaikn lama pula jalannya proses pencarian. Apabila tidak ada perubahan yang Anda lakukan pada bagian ini, Anda dapat segera memulai proses pencarian file dengan mengklik “Start”. Setelah itu, Anda tinggal menunggu hasilnya. Selanjutnya, Anda dapat melihat hasilnya pada bagian “Search Result”.

Image

5. Mengekspor list ke file

Setelah proses selesai, tool akan menampilkan hasilnya di hadapan Anda. Anda bisa melihat keterangan tentang file tersebut pada tab “Preview” dan “Event Log” di bagian bawah. Semua keterangan akan ditampilkan secara rinci, termasuk jenis recovery yang bisa dilakukan. Simpan file tersebut melalui "Save Files" pada menu bar. Setiap hasil pencarian, tool selalu membuat laporannya dan Anda dapat menyimpan laporan tersebut. Klik “File | Export list to CSV file” untuk mengekspor laporan dalam format “.CSV”. Untuk membuka format ini Anda dapat menggunakan Excel.

Image

6. Melakukan proses pembakaran

Apabila file yang di-recovery tergolong besar, tentu saja Anda membutuhkan media penyimpan yang memadai. Untuk kondisi seperti ini, lebih tepat jika Anda menggunakan media CD atau DVD sebagai tempat penyimpanannya. Anda dapat melakukannya melalui pilihan “Recover | Save to CD/DVD”. CD-RW ataupun DVD-RW ROM akan terdeteksi secara otomatis pada bagian “Select Device”. Selanjutnya, klik "Start Burn" untuk memulai proses pembakaran. Cepat lambatnya proses pembakaran bergantung pada kecepatan CD yang digunakan.

Image

Salah satu artikel yang saya buat untuk sekedar menjadi catatan pribadi namun ternyata berguna bagi banyak orang adalah "Instalasi dan konfigurasi WinFax untuk melakukan fax menggunakan komputer".

Artikel tersebut saya tulis pada bulan Desember 2004 dan sampai sekarang menjadi top hits download di blog saya. Artikel ini juga saya kirimkan ke IKC agar bisa lebih berguna bagi banyak pihak. Berkat artikel tersebut, saya banyak mendapat teman dari berbagai penjuru Indonesia, padahal itu hanya karena artikel yang tadinya saya anggap terlalu 'newbie' untuk diposting... Jangan anggap enteng pengaruh suatu artikel. Saya seringkali mendapat kemudahan jika keluar daerah (misalnya makan gratis :-D) dan bertemu dengan orang-orang yang pernah membaca artikel saya :-).

Saya posting ulang artikel mengenai WinFax sebagai preliminary karena saya sedang membuat panduan untuk melakukan Fax melalui Komputer menggunakan Hylafax. Jika WinFax berjalan pada komputer berbasis Windows, Hylafax berjalan pada sistem operasi Linux. Hal ini tentu bisa menjawab kebutuhan rekan-rekan yang sedang melakukan migrasi sistem dari Windows ke Linux.

Mengapa menggunakan software Fax untuk melakukan Fax melalui komputer ? Apa saja keuntungannya dibandingkan menggunakan mesin fax konvensional ?

Berikut adalah beberapa benefit penggunaan WinFax (maupun Hylafax) :
1. Kita bisa secara leluasa melakukan fax langsung dari komputer tanpa perlu menggunakan mesin fax yang relatif mahal.

2. Kita dapat melakukan Fax secara simultan. Kita dapat mengumpulkan dokumen yang akan difax dan kemudian melakukan fax secara sekaligus diwaktu mendapat diskon penggunaan telepon, misalnya dimalam hari. Aplikasi fax berbasis komputer biasanya dilengkapi fasilitas scheduling.

3. Kita tidak perlu melakukan Print-Out dokumen yang akan difax. Kita bisa melakukan print langsung ke software Fax dan software fax tersebut langsung mengirimkannya ke nomor fax yang dituju. Dengan fasilitas ini, kita dapat mengurangi biaya kertas dan mendukung program paperless. Dengan fasilitas ini juga kita dapat mendukung program Hutan Lestari. Ingatlah, setiap beberapa kilogram kertas, satu pohon ditebang :-).

4. Ada fasilitas reporting dan retry secara otomatis. Kita tidak perlu menunggui mesin fax semalam suntuk hanya untuk berulangkali melakukan fax ke kantor atau tujuan yang selalu sibuk. Jika gagal mengirim fax pada kesempatan pertama, software fax akan secara otomatis mengulanginya. Proses perulangan bisa diset, misalnya 3 kali, 5 kali atau n kali.

5. Software fax dapat diotomatiskan (encapsulasi) melalui kolaborasi dengan aplikasi lain, misalnya bahasa pemrogramman maupun melalui script. Winfax misalnya, mendukung VBA (Visual Basic for Application). Hylafax justru lebih powerful. Karena dapat dijalankan hanya dengan sebaris perintah shell, kita bisa membuat aplikasi program yang dapat langsung menggunakan perintah Hylafax untuk otomatisasi fax. Baca artikel saya tentang encapsulasi perintah shell Linux menggunakan aplikasi Java.

6. Kita dapat mengirim fax menggunakan email. Dengan fasilitas ini, kita dapat menyisipkan attachment-attachment yang dapat diprint melalui fax.

7. Fax dapat dilakukan dari komputer didalam jaringan. Kita bisa menempatkan menggunakan Fax Server dan Fax Client. Fax Server terhubung dengan line telepon, sedangkan fax client hanya perlu terhubung secara intranet dengan Fax Server.
ERRORS AND HAZARDS IN EMAIL vol 2
Think Before Sending
Answered before thinking can cause problems. Make sure that you are meant to like what was written. ROBLEM people can interpret words - your words. Sentence jokes via email di kirim possible misuse mengartikannnya greater compared with a direct say.
Also careful of the reaction and response is too quick to email your pain. As it is written, "which states bodohilah hurt immediately, but the wise man, who ignored the sneer."
Another reason why you should think before sending the legal implications. Email can be a "finding" by the lawyers who are demanding your company. The things you write in emails can be in the hands of lawyers and can be used as evidence against your company in court. So before sending an email, imagine that you as a witness and had to explain it.
Respond to all
Before pressing the Replay to All, make sure you emang need melakukannya. apakah all need to see your response? Does your response semua benefit people? Or do you just send a personal response or discuss personal things with the sender?
In such a situation better pressing reply, if not, your personal arguments will become common knowledge. Be careful when receiving email if you are a member of a group (eg yahoo! Group) replies will be sent to everyone in the group while you just hit reply
Arguing with the sender
Suppose Person A sends an email citing the B. the C received the email and are not seyuju with the statement B. however, when responding to the B but instead to the A.
If you are the C (recipient), please make sure you can tell at the time of return. Just because Person A Person B quoting this comment does not mean that Person A agrees with the B. at the time of reply, addressed comments to the A. at the time talking about the B, the B state and should be clearly mentioned in the third person (rather than two)
Address of the recipient of
Liver - liver at the time of sending an email, especially if your software has the feature "auto fill" (like outlook express). At the time you type the recipient's name, the software will fill in the name for you. If wrong, and unconsciously you hit send, you will be sent to the wrong address. If in your address book a name and join jonasa example, then you should take heart. You do not make mistakes, but the possibility it could happen.
Showing recipient address is not acquainted
Have you received an email which also contains many other recipients? Head of the email, which contains all the recipient addresses may be eating half of your screen. Besides disrupting, the sender may have violated your privacy by revealing your email address to all other recipients.
Do not make the same mistake. If you are sure the recipients already know (or later can also find out) the addresses of all other recipients (eg they are all one company with you), and if the relatively small number of recipients, please include them. Jika not, save it to your address and enter only the address of the recipient in the field blind carbon copy (BCC). The recipient will not see another person who receives your email, so save space and protect the privacy of each recipient.

KESALAHAN DAN BAHAYA DALAM EMAIL JILID 2

Mengirim Sebelum Berpikir

Menjawab sebelum berpikir bisa menyebabkan masalah. Pastikan bahwa anda memang bermaksud seperti apa yang ditulis. Orang bisa asalah mengartikan kata – kata anda. Kalimat lelucon yang dikirm melalui email kemungkinan disalah artikannnya lebih besar disbanding dengan yang dikatakan secara langsung.

Hati hati juga atas reaksi dan respon yang terlalu cepat terhadap email yang menyakitkan anda. Seperti ada tertulis, “ bodohilah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.”

Alasan lain mengapa anda harus berpikir dulu sebelum mengirim adalah implikasi hokum. Email bisa dijadikan “temuan” oleh pengacara pihak yang sedang menuntut perusahaan anda. Hal –hal yang anda tuliskan dalam email bisa berada di tangan para pengacara tersebut dan bisa di gunakan sebagai bukti melawan perusahaan anda di pengadilan. Jadi sebelum mengirim email, bayangkan bahwa anda sebagai saksi dan harus menjelaskannya.

Menjawab ke semua

Sebelum menekan Replay to All, pastikan anda emmang perlu melakukannya.apakah semua orang perlu melihat respon anda? Apakah respon anda menguntungkan smua orang? Atau apakah anda hanya mengirim respon pribadi atau membahas hal yang bersifat pribadi dengan pengirim?

Pada situasi seperti itu lebih baik menekan reply, jika tidak, argument pribadi anda akan menjadi rahasia umum. Hati –hati pada waktu menerima email jika anda merupakan anggota suatu group ( misalnya yahoo!group) balasan anda akan dikirim ke semua orang pada grup tersebut meskipun anda hanya menekan reply

Berdebat dengan pengirim

Misalkan si A mengirim email yang mengutip pernyataan si B. si C menerima email tersebut dan sangat tidak seyuju dengan pernyataan si B. namun, pada waktu merespon si B tapi malah dengan si A.

Jika anda adalah si C (penerima), pastikan anda bisa membedakan pada waktu membalas. Hanya karena si A mengutip komentar si B bukan berarti si A setuju dengan si B. pada waktu membalas, tujukan komentar anda ke si A. pada waktu berbincang tentang si B, sebutkan si B secara jelas dan sebaiknya sebutkan sebagai orang ketiga (daripada kedua)

Alamat penerima salah

Hati – hati pada waktu mengirim email, terutama jika software anda mempunyai fitur “pengisian otomatis” (seperti outlook express). Pada waktu anda mengetik nama penerima, software akan mengisikan nama tersebut untuk anda. Jika salah, dan tanpa sadar anda menekan send, anda akan mengirim ke alamat yang salah. Jika pada buku alamat anda terdapat nama join dan jonasa misalnya, maka anda harus berhati hati. Anda memang belum melakukan kesalahan, tetapi kemungkinan itu bisa terjadi.

Menampilkan alamat penerima yang tidak saling kenal

Pernahkah anda menerima email yang juga berisi banyak penerima yang lain?kepala email, yang berisi semua alamat penerima tersebut mungkin memakan setengah layer anda. Selain menganggu, si pengirim mungkin telah melanggar privasi anda dengan mengungkap alamat email anda ke semua penerima yang lain.

Jangan lakukan kesalahan yang sama. Jika anda yakin setiap penerima sudah tahu (atau nanti juga bisa mencari tahu) alamat semua penerima lainnya (misalnya mereka semua satu perusahaan dengan anda), dan jika jumlah penerima relative kecil, silakan cantumkan mereka. Jiak tidak, simpan alamat untuk anda saja dan masukkan alamat si penerima di field blind carbon copy (BCC). Si penerima tidak akan melihat orang lain yang menerima email anda, sehingga menghemat tempat dan melindungi privasi setiap penerima.

SPAM POTECTION Part 1

SPAM POTECTION 

penulis akan membahas satu persatu cara untuk mengurangi SPAM karena dampaknya yang ditimbulkan merugikan. Dari segi teknis untuk mengurangi SPAM, yaitu filtering

  Telah terdapat beberapa metode filtering yang dapat digunakan untuk mencegah spam diantaranya :

a. Keyword filtering 

 Metode ini merupakan Application Layer Filtering (ALF). Dengan metode ini, spam di-blok berdasarkan kata-kata tertentu yang sering dituliskan pada spam-mail misalnya : ”viagra”,”porno”.

b. Signature –Based Filtering

 Metode ini akan membandingkan e-mail yang datang dengan spam-mail yang telah diketahui. Hal ini dilakukan dengan membuat beberapa alamat e-mail palsu. Spam-mail yang biasanya dikirim ke beratus-ratus alamat e-mail juga akan dikirim ke alamat-alamat palsu ini. Sehingga dengan membuat list alamat-alamat mana saja yang mengirim mail ke alamat palsu ini, spam mail dapat diblok. Salah satu cara untuk menunjukkan bahwa dua buah e-mail sama dilakukan dengan memberikan “signature” pada setiap e-mail. Metode untuk memberikan signature antara lain dengan memberikan angka untuk setiap huruf, lalu semua angka tersebut dijumlahkan. Sehingga setiap e-mail akan memiliki “signature” yang berbeda. Dalam hal ini, dua e-mail yang memiliki signature yang sama, dan dikirim ke beberapa alamat dapat dikategorikan sebagai spam-mail. Cara inilah yang diterapkan pada signature-based filtering. Tetapi metode filter ini sangat mudah dikalahkan oleh spammers. Cukup dengan menambahkan sembarang karakter yang berbeda pada setiap copy spam-mail, akan membuat copy spam-mail itu memiliki signature yang berbeda. Sehingga metode ini tidak terlalu efektif untuk mem-filter spam.  
c. Bayesian (Statistical) Filtering
 Metode Bayesian Filtering merupakan metode anti spam filter yang terbaru. Metode ini mengenali spam berdasarkan kata-kata (token) yang terkandung pada sebuah e-mail. Metode filter ini pertama kali perlu di-“training” menggunakan dua koleksi e-mail, satu koleksi merupakan spam-mail, dan koleksi yang lain merupakan legitimate mail. Dengan cara seperti ini, pada setiap e-mail baru yang diterima, Bayesian filter dapat memperkirakan probabilitas spam berdasarkan kata-kata yang sering muncul di koleksi spam-mail atau di koleksi legitimate mail. Bayesian filter efektif untuk mem-blok spam karena filter ini dapat secara otomatis mengkategorikan spam-mail atau legitimate mail. 
Kelemahan dari Bayesian chain rule ini adalah tiap kata diasumsikan terpisah dan tidak tergantung satu sama lain. Padahal dalam menganalisis suatu teks, setiap kata saling berhubungan satu dengan yang lain. Kelemahan ini diatasi oleh algoritma probabilitas chi-squared yang dikembangkan pada proyek SpamBayes (akan dibahas berikut ini).
Pengembangan Algoritma Bayesian
  Salah satu pengembangan algoritma Bayesian filter adalah proyek SpamBayes yang ditujukan untuk melakukan pembaharuan dari algoritma Bayesian filter yang pertama kali dikembangkan oleh Paul Graham. Proyek SpamBayes ini dimotori oleh Gary Robinson dan Tim Peters. Secara prinsip proyek SpamBayes ini sama dengan algoritma Bayesian dari Paul Graham. Kelebihannya adalah SpamBayes dapat mengkategorikan mail menjadi spam-mail, non-spam mail (ham), dan unsure-mail. Unsure-mail dapat dikatakan sebagai pesan yang tidak dapat dikategorikan secara rating menjadi spam mail ataukah ham mail. Pengkategorian seperti ini juga dilakukan dengan cara yang sama yaitu dengan memberikan algoritma belajar pada SpamBayes berdasarkan beberapa e-mail yang dikategorikan sebagai spam mail atau ham mail. 
 Arsitektur dari system SpamBayes memiliki beberapa bagian yang berbeda dengan algoritma Bayesian dari Paul Graham, Diantaranya :
a. Tokenizing
Tokenizer akan membaca mail dan memecah-mecahnya menjadi beberapa kata (token). Proses tokenizing ini dapat dilakukan pada body message, header message, kode-kode HTML, dan gambar. Tetapi karena proyek ini mengambil contoh spam dan ham mail dari sumber-sumber yang berbeda, maka tokenizing pada proyek SpamBayes hanya dilakukan pada body message. Tokenizing pada body message dilakukan dengan mendeteksi spasi (white space) antar kata. Tentunya dengan melakukan tokenizing pada body dan header message , karakterisasi spam atau ham mail dapat dilakukan dengan lebih baik. Tokenizing pada header message dapat dilakukan dengan menghitung jumah penerima message pada recipient (to/Cc) header. Sedangkan tokenizing pada kode HTML dapat dilakukan pada kode “font”, “table”, atau “background”. Tokenizing juga dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa message tanpa header subject, tanpa from address, akan dikategorikan sebagai spam-mail. 
b. Combining dan Scoring
Bagian selanjutnya dari sistem SpamBayes ini adalah scoring dan combining.  
Bagian inilah yang membedakan sistem SpamBayes dengan algoritma awal  
 Bayesian dari Paul Graham. 
Algoritma Paul Graham :
Algoritma Bayesian dari Paul Graham hanya memberikan nilai (score) pada mail yaitu 1 untuk spam murni dan 0 untuk ham murni, sementara nilai di antara itu tidak dikategorikan sebagai “unsure”. Semua mail hanya akan dikategorikan sebagai spam atau ham, dan hal ini dapat menimbulkan kesalahan pengkategorian. Gambar di bawah ini menunjukkan masalah yang ada pada Algoritma Paul Graham :
 
Gambar 1. Plot scoring message menggunakan pendekatan Paul Graham
Pada gambar di atas, sumbu X menunjukkan nilai dari message dengan skala dari 0-100, (dengan 0 adalah ham murni dan 100 adalah spam murni. Sumbu Y menunjukkan jumlah message (dalam skala logaritmik). Dari gambar di atas terlihat bahwa sebagian besar spam memperoleh nilai di sekitar 100 dan sebagian besar ham memperoleh nilai di sekitar 0. Namun dapat dilihat juga bahwa terdapat cukup banyak jumlah ham yang memperoleh nilai di sekitar 100 dan terdapat pula cukup banyak jumlah spam yang memperoleh nilai di sekitar 0. Hal ini berarti telah terjadi kesalahan pengkategorian message. Sementara teknik scoring yang dilakukan oleh Gary Robinson menghasilkan plot seperti di bawah ini : 
 
Gambar 2. Plot scoring message menggunakan pendekatan Gary Robinson

Teknik ini memberikan hasil yang berbeda. Dari gambar terlihat bahwa terdapat nilai yang overlap antara nilai ham dan nilai spam. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan suatu nilai cut-off tertentu, misalnya a, dengan nilai di atas a berarti spam, dan nilai di bawah a berarti ham. Dibandingkan dengan algoritma Paul Graham yang menunjukkan banyak spam-mail yang bernilai di sekitar nilai ham murni dan sebaliknya, maka teknik Gary Robinson ini telah mampu mengatasi hal tersebut. Tidak ada spam mail yang memiliki nilai di sekitar ham murni. 
  Gary Robinson menggunakan Teorema Central Limit untuk membuat plot di atas. Teorema ini menghasilkan dua nilai internal, satu untuk spam dan satu untuk ham, serta dapat memberikan respon “ragu-ragu” jika nilai ham dan nilai spam keduanya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hal ini tidak dapat dilakukan pada algoritma Paul Graham. 

 Pendekatan dengan teorema Central Limit ini kemudian diperbaharui kembali oleh Gary Robinson dengan menggunakan teorema probabilitas chi-squared. Teorema Chi-squared serupa dengan teorema central limit, kelebihan dari teorema Chi-squared ini adalah tidak adanya masalah training seperti pada teorema central limit dan hasil pengkategorian yang diperoleh semakin baik. 
  Teorema Chi-squared menghasilkan dua nilai, probabilitas ham (“*H*”) dan probabilitas spam (“*S*”). Spam mail akan memiliki nilai *S* yang tinggi dan nilai *H* yang rendah. Pada suatu kondisi suatu mail memiliki nilai *S* dan nilai *H* yang keduanya tinggi atau keduanya rendah, maka probabilitas yang dihasilkan adalah sekitar 0.5 yang artinya mail tersebut tidak termasuk spam dan juga tidak termasuk ham. Kondisi inilah yang dinamakan “unsure” pada sistem Spambayes. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil yang diperoleh berdasarkan teorema Chi-squared :
 
Gambar 3. Plot scoring message menggunakan teorema Chi Squared

Seperti terlihat bahwa pada akhir proses, terdapat tiga kemungkinan hasil yang berbeda yaitu Spam, Ham atau Unsure. Telah dibahas sebelumnya bahwa dengan sistem SpamBayes, message yang sulit untuk dikategorikan sebagai spam atau ham akan dikategorikan sebagai unsure. Misalkan e-mail komersial dari suatu perusahaan yang melakukan bisnis dengan perusahaan kita, pada kali pertama dapat dianggap sebagai “unsure” mail karena spam-mail dan mail komersial menggunakan bahasa yang hampir sama. Sedangkan pada algoritma Bayesian Paul Graham, mail seperti ini akan tetap dikategorikan sebagai spam atau ham mail, sehingga dapat menghasilkan false positive atau false negative. Dengan melakukan training tertentu berdasarkan address perusahaan pengirim atau produk yang ditawarkan, “unsure” mail selanjutnya dapat dikategorikan sebagai spam atau ham. 







d. Rule-based (heuristic) filtering
 Filter ini mem-blok spam-mail dengan mencari pola karakteristik tertentu yang mengindikasikan spam contohnya : kata-kata “kotor”, kata dengan banyak huruf besar atau banyak tanda seru, atau tanggal pengiriman yang tidak tepat. Kekurangan dari metode ini adalah rule (aturan ) yang digunakan bersifat statis, sehingga jika spammers menggunakan pola baru untuk mengirim spam-mail, aturan yang baru harus diberikan pada filter. Sedangkan pada Bayesian filter, kita cukup memberitahu filter bahwa pengklasifikasian e-mail yang dilakukannya salah, maka Bayesian filter akan secara otomatis mempelajari pola yang terdapat pada e-mail tersebut. 
e. Challenge-response filtering
 Jika kita memperoleh e-mail pertama kalinya dari seseorang, maka challenge-response filter akan mengirim e-mail kembali ke alamat pengirim tersebut dan memerintahkannya untuk meng-akses alamat web tertentu dan mengisi suatu form sebelum e-mail yang ia kirim dapat kita terima. Dengan cara seperti ini, kita dapat mem-filter spam dengan akurat. Karena hanya pengirim yang benar-benar berkepentingan dengan kita yang akan melaksanakan prosedur tersebut. Tetapi metode ini dapat dikatakan “kasar”, karena membuat orang lain melakukan pekerjaan ekstra untuk mengirim e-mail kepada kita. Selain itu kekurangan metode ini adalah legitimate e-mail dapat hilang atau terlambat sampai, karena pengirimnya tidak mengetahui bahwa ia harus melakukan suatu prosedur dari challenge-response filter agar e-mailnya dapat diterima. Kekurangan yang lain adalah karena filter ini hanya menyeleksi e-mail berdasarkan alamat pengirimnya, maka spammers yang melakukan spoofing akan mampu menaklukkan filter ini. Sehingga filter ini tidak terlalu efektif untuk mem-blok spam-mail. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengkombinasikan filter ini dengan Bayesian filter, yaitu e-mail yang dikategorikan sebagai spam oleh Bayesian filter, di-challenge kembali oleh challenge-response filter ini. Dengan cara seperti ini, keakuratan Bayesian filter akan bertambah, dan challenge-response filter juga dapat digunakan dengan efektif.  

  Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada metode filtering banyak cara dapat dilakukan.



  Cara lain dari segi teknis yang dapat dilakukan adalah Blocking.Karena metode filtering tidak akan mengatasi (menyelesaikan) SPAM,filtering hanya akan membantu meringankan masalah yang ada. Di lain hal filtering juga dapat mendatangkan SPAM-SPAM baru. Hal ini bisa terjadi karena pihak penjual SPAM filtering komersial dengan sengaja memasukkan nama clien nya sebagai daftar daftar SPAM. Maka pihak pengelola server (client) yang tidak ingin terganggu oleh SPAM terpaksa membeli filtering dari pihak komersial.
  Filtering dapat memilah email yang ”benar” dengan SPAM tapi filtering tidak mampu mencegah masuknya SPAM ke dalam jaringan. Untuk itu dibutuhkan suatu cara untuk mem-block SPAM yang biasa disebut Realtime Black Hole. Cara ini untuk mementahkan SPAM yang akan masuk kedalam jaringan,SPAM-SPAM tersebut datang dari pihak (mesin) lain. Daftar mesin-mesin yang mengirimkan SPAM ini akan terus di UP DATE oleh suatu organisasi,daftar ini dapat dimanfaatkan untuk menolak email atau apapun bentuknya yang datang dari mesin yang terdaftar sebagai pengirim SPAM. 
  Ada beberapa cara untuk melakukan blocking antara lain :
- Address blocking
Metode ini memblok spam-mail berdasarkan IP atau domain atau alamat e-mail tertentu yang telah dikategorikan sebagai alamat spammer.  

- Black listing
Metode ini hampir sama dengan address blocking, yaitu mem-blok spam berdasarkan list alamat spammers yang telah diketahui. Biasanya black listing ini dikerjakan oleh beberapa sukarelawan dan dibuat dalam bentuk database spam-mail, sehingga dapat digunakan oleh semua orang. Salah satu black listing yang dapat diakses adalah Open Relay Data Base, ORDB.org.

- White Listing
Kebalikan dengan Black listing, white listing berisi daftar alamat yang dikategorikan sebagai pengirim e-mail yang sah (legitimate mail). Alamat pengirim mail yang tidak termasuk dalam daftar ini akan diasumsikan sebagai spam-mail. 

 


























  KESIMPULAN
  Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
- SPAM merupakan email sampah
- Email dianggap sampah ini tergantung dari sudut pandang individu masing-masing
- Dianggap SPAm jika didalam email tersebut terdapat virus atau malware
- Tidak ada satupun cara untuk benar-benar menghilangkan SPAM,yang ada hanya mengurangi masuknya SPAM
Cara-cara agar email atau mail serevr terhindar dari SPAM :
• Jangan merespon mail SPAM (yang berupa penawaran produk-produk tertentu yang sangat banyak jumlahnya)
• Jangan me-reply dengan istilah ”remove” karena email anda akan tercatat sebagai email yang aktif.Kemungkinannya besar anda akan terus dikirimi SPAM
• Jangan mengakses site-site yang direkomen oleh SPAM.
SPAM POTECTION 
 

My Favorites

IKLANKU

wibiya widget

BLOG SOFTWARE Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template